Kamis, 16 Mei 2013

Pengertian Abnormal

Pengertian Abnormal
Ada beberapa kriteria yang digunakan untuk menentukan suatu perilaku abnormal, antara lain:
Berdasar Statistik
Perspektif ini melihat dari data statistik. Dimana semua variabel yang  dilihat didistribusikan ke dalam suatu kurva normal atau kurva dengan bentuk lonceng.
 
Kebanyakan (rata-rata) orang berada pada bagian tengah kurva, sebaliknya abnormalitas ditunjukkan pada distribusi di kedua ujung kurva (kurang/sangat baik).
Tidak Seharusnya 
Perilaku abnormal merupakan suatu bentuk respon yang tidak diharapkan terjadi. Contohnya seseorang tiba-tiba menjadi cemas (misalnya ditunjukkan dengan berkeringat dan gemetar) ketika berada di tengah-tengah suasana yang berbahagia.Respon yang ditunjukkan adalah tidak diharapkan dan tidak seharusnya terjadi.
Melanggar Norma
Perilaku abnormal ditentukan dengan mempertimbangkan konteks sosial dimana perilaku tersebut terjadi. Jika perilaku sesuai dengan norma masyarakat, berarti normal. Sebaliknya jika bertentangan dengan norma yang berlaku, berarti abnormal. Tetapi baru bisa disebut perilaku abnormal apabila perilaku tersebut melanggar norma sosial, atau mengancam, atau mengakibatkan kecemasan.

Mengganggu individu (distress)
Perilaku dianggap abnormal jika hal itu menimbulkan penderitaan atau distres dan gangguan bagi individu yang mengalami. Contoh, apabila seseorang memiliki keunikan tersendiri tidak seperti rata-rata orang, misal sangat suka mencuci tangan lebih dari oranglain, tetapi yang bersangkutan tidak terganggu, maka perilakunya masih bisa dikatakan normal.


Disabilitas
Disabilitas merupakan kekurangan pada beberapa penting dalam kehidupan. Individu mengalami ketidakmampuan (kesulitan) untuk mencapai tujuan karena abnormalitas yang dideritanya.Misal: disabilitas dalam hubungan perkawinan, disabilitas dalam hubungan sosial, disabilitas dalam pekerjaan, dsb.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar