Kamis, 21 Maret 2013

Psikologi Olahraga

Psikologi Olahraga

Oleh: Muhammad Ikhwan Nasution

Psikologi olahraga adalah cabang psikologi yang mempelajari proses mental dan perilaku manusia selama kegiatan olahraga.

Hal ini merupakan ilmu terapan, yang berkaitan dengan bagaimana mengetahui dan mengoptimalkan kondisi internal atlet untuk mencapai ekspresi dari potensi fisik, teknis dan taktis yaitu pada proses persiapan menghadapi kompetisi.
Pendekatan pertama antara psikologi dan olahraga yaitu ketika seorang pelatih melakukan konsultasi kepada seorang psikolog, untuk memperoleh deskripsi prilaku seorang atlet selama kompetisi berjalan dalam rangka untuk meminta saran dari psikolog tersebut bagaimana atlet mempunyai kontrol diri selama
kompetisi berlangsung.
Dengan berjalannya waktu, perkembangan psikolog olahraga saat ini, hubungan antara seorang psikolog dengan atlet sudah menjadi sesuatu yang mendasar.

Seorang psikolog membantu atlet dalam mengontrol stress nya, dimana hal
tersebut akan menghasilkan berkurangnya pengontrolan seorang atlet terhadap emosi dan prilaku nya yang akan mempengaruhi kinerja dari atlet tersebut. Di sisi yang lain, psikologi olahraga mencoba untuk bergerak dari suatu harapan sukses (yaitu ketika seorang atlet merasa bahwa keahliannya
berhubungan secara langsung dengan kemenangan) menuju suatu harapan
keberhasilan (yaitu aksi dan gerakan teknik nya menghasilkan perhatian dan
perasaannya).

Terdapat 2 prespektif besar dalam psikologi: yaitu perkembangan dan terapeutik. Disisi yang lain, berdasarkan penerapannya, psikologi dapat dibagi menjadi:
psikologi dari seorang atlet, psikologi dan konsultasi kepada seorang
pelatih serta konsultasi seorang pemimpin. Cukup penting, menjadi penekanan
bahwa suatu diagnosa yang baik untuk psikologi olahraga, menghasilkan suatu
hubungan yang menunjukan bahwa seorang atlet adalah anggota sebuah team dalam suatu kompetisi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar